Twitter

Archive for 2012

Bunyi Beep pada komputer

Pernah dengar Komputer Anda berbunyi setelah masuk ke BIOS? Nah, pada Episode kali ini kita akan berkenalan dengan bunyi-bunyian yang mencemaskan…..
1. Tidak ada bunyi Beep sama sekali
Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah…… Tapi tetap tidak mau bekerja? Nah, berarti ada masalah nih…. Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah….. Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.
2. Bunyi Beep satu kali
Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.
Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.
3. Bunyi Beep dua kali
Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.
4. bunyi Beep tiga kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.
5. Bunyi Beep empat kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.
6. Bunyi Beep lima kali
Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda… hehe….mungkin saja prosesor anda yang rusak.
7. Bunyi Beep enam kali
Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.
8. Bunyi Beep tujuh kali
Bunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling…. Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor…. Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.

9. Bunyi Beep delapan kali

Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini… Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.
10. Bunyi Beep sembilan kali
BIOS anda bermasalah…… coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.
11. Bunyi Beep sepuluh kali
Hehehe… maaf bener nih pembaca…. lagi-lagi harus ganti mobo…. soalnya CMOS-nya radang usus buntu.
12. Bunyi Beep sebelas kali
Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++
Kalo masih kurang tokcer… silahkan ganti memori anda..
Sekian dulu ya……..
Seperti kata pepatah…. Tak ada gading yang tak retak…. maka bisa saja apa yang saya kemukakan disini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan…. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb.

                                              jenis dan topologi jaringan
 
Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Topologi Bus

Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Ring

Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.

c. Topologi Star

Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan topologi star :
  • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  • Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
  • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros dalam penggunaan kabel
  • Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

d. Topologi Tree

Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.

e. Topologi Mesh


Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.

Membuat Denah Rumah, Dimensi Dan Dinding Part.1

Published on November 1, 2012 by   ·   2 Comments
Hai jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya mencoba membuat denah rumah dengan ukuran minimalis menggunakan Autocad. Baiklah tanpa basa-basi kita langsung ke TKP. Penasarankan? yuk kita simak langsung tutorialnya!.
Langkah 1
Buka aplikasi Autocad kita buat objek kotak dengan ukuran 600,1000.

Langkah 2

Kita lanjut membuat taman dan parkir denah rumah dengan menggunakan Line Y=250,X=350,Y=50,X=250.

Langkah 3

Lalu membuat Ruang tamu Y=250,X=250.

Langkah 4

Trus membuat R.Keluarga Y=350.

Langkah 5

Lalu kita membuat R.Tidur Y=300,Z=250.

Langkah 6

Dan membuat K.MandiX=150,Y150 dan Dapur.

Langkah 7

Dampak Denah dan Dimensi seperti gambar di bawah ini.

Langkah 8

Lalu kita membuat dinding dari gambar denah yang telah kita kerjakan tadi dengan menggunakan Mline :S=12,J=Z seperti gambar di bawah ini.

Hasil Akhir…

Merencanakan atau membuat suatu bangunan dibutuhkan beberapa jenis gambar teknik yang saling berkaitan dan saling melengkapi, yaitu : 

1. Gambar Sketsa

  • Gambar sketsa adalah hasil pemikiran pertama berdasarkan data informasi yang diterima dalam perencanaan suatu bangunan.
  • Gambar sketsa merupakan gambar yang jelas tentang denah pembagian ruangan, bentuk bangunan (biasanya gambar perspektif), serta kemungkinan pelaksanaannya.
2. Gambar Pra-Rencana

  • Gambar ini terdiri dari gambar sketsa dilengkapi dengan beberapa gambar tampak dan potongan yang dianggap penting.
  • Gambar pra-rencana biasanya dilengkapi dengan anggaran biaya taksiran yang dihitung berdasarkan per m3 luas lantai atau setiap m3 isi ruangan.
  • Gambar pra-rencana biasa digunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya antara perencana dengan pemberi tugas.
3. Gambar Situasi

  • Gambar situasi adalah suatu gambar teknik yang melukiskan letak atau posisi bangunan pada arah daerah yang akan dibangun, lengkap memperlihatkan rencana halaman, pagar, jalan masuk dan saluran pembuangan air serta sempadan.
  • Gambar situasi biasanya digambar dalam skala 1:200 atau 1:500
4. Gambar Denah

  • Gambar denah adalah gambar suatu yang melukiskan tampak atas dari suatu bangunan setelah dipotong setinggi ±1m dari permukaan lantai.
  • Dari gambar denah akan terlihat bentuk, batas, ukuran serta perlengkapan ruangan yang sifatnya permanen dan ada didalam bangunan tersebut.
  • Karena dipotong ±1m dari permukaan lantai, maka lebar pintu/jendela akan terlihat dengan jelas, sedangkan bouvenlight dan bentuk atap tergambar dengan garis strip-strip.
  • Pada gambar denah dicantumkan/diperlihatkan daerah pemotongan sebagai pedoman pembuatan gambar potongan.
5. Gambar Potongan

  • Gambar potongan adalah gambar yang bertujuan memperlihatkan keadaan serta bentuk konstruksi dari suatu bangunan sekaligus memperjelas ukurannya, mulai dari lantai, dasar pondasi, posisi serta elevasi pintu/jendela, ketinggian balok keliling, ketinggian bubungan atap dan lain-lain.
  • Gambar potongan terdiri dari gambar potongan memanjang dan gambar potongan melintang.
  • Penentuan gambar potongan diambil pada bagian yang membutuhkan kejelasan suatu konstruksi bangunan.
  • Skala yang digunakan untuk menggambar gambar potongan adalah 1:100
6. Gambar Tampak

  • Gambar tampak adalah suatu gambar teknik yang memperlihatkan bagaimana bentuk luas suatu bangunan, penggambarannya menggunakan/mengikuti sistem proyeksi ortogonal, dimana satu bidang proyeksi hanya akan memperlihatkan satu sisi bangunan tersebut.
  • Suatu gambar denah terdiri dari 4 gambar tampak yaitu: tampak muka, tampak samping kanan, tampak samping kiri dan tampak belakang.
  • Gambar tampak tidak perlu dilengkapi dengan ukuran baik lebar, panjang maupun tinggi bangunan, tetapi harus digambar dengan semenarik mungkin lengkap dengan dekorasi sesuai dengan perencanaannya.
  • Gambar tampak disebut juga gambar arsitektur, dan digambarkan dengan skala 1:100.
7. Gambar Struktur

  • Gambar struktur adalah suatu gambar teknik berupa gambar rangka suatu konstruksi, seperti rangka beton, atap dan sebagainya.
  • Tujuan gambar struktur, untuk memperjelas bentuk dan letak konstruksi yang sudah diperlihatkan pada gambar potongan, yang bisa membantu perencana dalam menghitung anggaran biaya bangunan dan membantu pelaksana dalam mewujudkan fisik bangunan dilapangan.
  • Gambar struktur harus dilengkapi dengan informasi berupa nama serta ukuran yang lengkap dari konstruksi yang bersangkutan.
8. Gambar Penjelasan
  • Gambar ini menjelaskan bagian-bagian (detail) yang penting dan sulit dari suatu konstruksi (Misal: konstruksi kusen/pintu/jendela/kuda-kuda) atau bagian-bagian konstruksi yang bersifat arsitektonis.
  • Gambar penjelasan harus dilengkapi dengan ukuran dan nama sehingga pelaksana dilapangan tidak menemukan kesulitan dalam mewujudkannya.
  • Gambar penjelasan biasanya digambar dengan skala 1:5 sampai 1:20 atau sesuai dengan kebutuhan.

Your serial number details:
Serial Number: 900-34593643
Product Key: 001E1

Pada artikel kali ini penulis membuat daun jendela 3D dimana cara pembuatannya sangat sederhana. dalam artikel ini saya menggunakan perintah :
  • Region : Untuk menyatukan garis yang terpisah menjadi satu kesatuan
  • Move : Memindahkan objek
  • Extrude : Untuk memberi ketebalan Objek.
  • Press pull : Untuk memberi ketebalan,akan tetapi dengan menentukan objek yang terpilih.
  • Subtract : Untuk mengurangi objek luar dengan paling dalam sehingga menjadi sebuah lobang atau perpotongan dua buah objek.
  • Lights : Untuk member pen cahayaan pada objek 3D
  • Render :Memperjelas hasil gambar.
Langkah 1
Siapkan lembar kerja Auto CAD.
clip_image002
Langkah 2
Buatlah sebuah objek daun jendela.
clip_image004
Langkah 3
Lalu di region biar garis dalam objek menjadi satu kesatuan.
clip_image006
Langkah 4
Ubah sudut pandang dari 2D menjadi 3D.
clip_image008
Langkah 5
Lalu jalankan perintah Presspul (Ctrl+Alt ) pilih objek yang akan di beri ketebalan.
clip_image010
Langkah 6
Jalankan perintah move.
clip_image012
Langkah 7
Extrude objek yang akan kita jadikan material kaca.
clip_image014
Langkah 8
Gabungkan material yang bakal kita jadikan kaca ke daun jendela.
clip_image016
Langkah 9
Masukan perintah Rmat ( Render material ),pilih create new material,select material,lalu apply material to object .trus pilih objek yang akan di jadikan objek kayu.
clip_image018
Langkah 10
Lalu klik manage visual style.
clip_image020
Langkah 11
Double klik realistic.
clip_image022
Langkah 12
Objek kayu pada daun jendela.
clip_image024
Langkah 13
Lalu kita tamabahkan objek tambahan lantai dan dinding di mana langkahnya sama seperti pada langkah di atas.
clip_image025
dan perintah lights.
clip_image027
Langkah 14
Seperti tamapak pada gambar dan atur tepat pada objek yang akan di beri pencahayaan.
clip_image029
Langkah 15
Pilih tampak atas,tampak samping dan depan sehingga akan tepat di atas objek daun jendela.
clip_image030
Langkah 16
Lalu perintah render untuk memperjelas hasilnya
clip_image032
Langkah 17
Hasil render dengan menggunakan lights point
clip_image033
Langkah 18
Hasil render dengan menggunakan spotlights.
clip_image034

Cara Memasang Kabel Front Panel

Merakit komputer? Bukan pekerjaan yang sangat sulit. Jika diurut-urutkan, rasanya tidak sampai melalui 20  proses :
1. Membuka Casing
2. Memasang power supply
3. Memasang dudukan baut mainboard
4. Memasang I/O Shield mainboard
5. Memasang mainboard
6. Memasang processor
7. Memasang RAM
8. Memasang Harddisk
9. Memasang Drive DVD
10. Menghubungkan kabel ke tempat masing-masing
11. Menutup Casing

Jadi Cuma 11 proses saja, sedikit bukan? Tapi selama mengamati banyak orang yang mencoba merakit, saya melihat bahwa kesulitan terbanyak yang ditemui adalah di nomor 10, yaitu menghubungkan kabel ke tempat masing-masing, terutama memasang kabel panel casing ke mainboard.
Ya, memasang kabel panel yang umumnya terdiri dari 4 (empat) pasang kabel yang terhubung dengan :
Lampu LED Harddisk (HDD LED)
Tombol Power (Power SW)
Tombol Reset (RESET SW)
Lampu LED Power (POWER LED)

Foto di bawah ini menunjukkan kabel-kabel yang saya maksud

Tulisan saya kali ini, saya akan mencoba memberikan tips bagaimana memasang kabel-kabel kecil tersebut dengan baik dan benar.
Cara terbaik untuk memasang kabel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual mainboard. Tapi umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel, walaupun saya menemukan beberapa mainboard ASUS bersocket AM2 (untuk processor AMD) menngunakan susunan yang tidak biasa. Tapi sekali lagi, itu sangat jarang ditemui.

Ok, tugas anda adalah menemukan pin Front Panel di Mainboard, anda tidak akan kesulitan, umumnya terletak di tepi bawah saat mainboard dipasan pada casing. Berderet di samping pin berketerangan USB_1, USB_2, AUDIO dan lain-lain. Cari saja dibarisan pin-pin tersebut yang mempunyai keterangan Front Panel atau F_Panel. Dua foto berikut adalah pin Front panel yang umum ditemui, terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas KOSONG, saya sering menyebutnya dengan PATAH. Anda bisa menggantinya dengan HILANG atau LENYAP dan sebagainya.
Front Panel


Pin yang kosong tersebut adalah pin nomor 10, sedangkan ujung yang berseberangan adalah pin nomor 1. Sehingga lima pin dibawah semua bernomor ganjil, dari kiri ke kanan bernomor 1-3-5-7-9 sedangkan pin-pin pada barisan atas bernomor genap 2-4-6-8-10. Ingat baik-baik nomor ini karena anda tidak akan menemukannya di mainboard. Anda hanya bisa mencarinya di buku manual mainboard.
Berikut saya gambarkan susunan pin yang telah saya beri nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang kosong.

Nah sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut.  Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3          Ke kabel HDD LED
2 - 4          Ke kabel POWER LED
5 - 7          Ke kabel RESET SW
6 - 8          Ke Kabel POWER SW
Sedangkan pin nomor 9 biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.

Lalu, bagaimana menemukan kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja warnanya. Kabel negatif umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada kabel warna putih atau hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel positif.

Sebagai tambahan, untuk casing-casing yang dipasangi lampu power yang lebih besar, saat ini biasanya kabel POWER LED menggunakan  konektor molex male  2  pin (sama persis dengan konektor molex male 4 pin dari power supply, tapi jumlah pinnya hanya 2) yang langsung dihubungkan ke power supply. Seperti foto dibawah ini.

Jadi hanya ada 3 pasang kabel yang dipasang di pin Front Panel, karena kabel untuk POWER LED tidak dipasang di mainboard tapi langsung dihubungkan ke power supply.

 10 penyebab komputer kita lambat dan cara mengatasinya


Kadang kita  sering kesal apabila komputer kita lambat atau lemot, dan anda kebingungan untuk bisa mengatasinya , karena mungkin , akibat nya anda harus bolak balik ke tempat service komputer, nah berikut ada cara untuk mengatasi komputer yang lemot, yukk kita simak.
1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer. Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.
2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali. Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi “accesories” tersebut.
3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.
Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke “System Configuration Utility” dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.
Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.
Download Process Explorer disini
4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:”C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp” dan”C:\WINDOWS\Temp“.
Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: “cleanmgr” lalu pilih drive yang akan di-cleanup.
5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai “security program”
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.
Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk
Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
  • - hardisk low space
  • - hardisk yang terfragmentasi
  • - hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
  • - hardisk error / bad sector
Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
  • - upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
  • - lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
  • - hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
  • - perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.
7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.
8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.
9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.
10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

MERAKIT PC

A. Persiapan

B. Perakitan
C. Pengujian



A. Persiapan
Pertama-tama kita harus mempesiapkan segala ssuatu yang dibutuhkan dalam merakit PC, yang terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual (panduan) dan referensi dari komponen
- Alat bantu seperti obeng (-) dan (+), dsb.
B. Perakitan
Setelah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, langkah-langkah selanjutnya antara lain:
* Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.



* Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

* Memasang heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

* Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

* Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup. Cara pemasangannya adalah:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard.
4. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
5. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
6. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
* Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
Untuk motherboard non ATX.
3. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungkan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
*Memasang Power Supply
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.


* Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8 .Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.

*Memasang card Adapter
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.


Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
`6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
C. Pengujian
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.




DI POSKAN OLEH : DAVID PARULIAN SINAGA....